Kamis, 03 Januari 2008

Baterai Laptop Tahan 40 Jam

Baterai Laptop Tahan 40 Jam

Bukan hal yang mustahil baterai lithium ion (Li-ion) dapat memasok energi hingga 40 jam. Sebab, baterai jenis ini sudah dapat ditingkatkan kemampuannya menyimpan energi hingga 10 kali lipat dari kemampuannya saat ini. Terobosan ini sangat menjanjikan mengingat baterai jenis ini banyak dipakai sebagai sumber energi pada ponsel, laptop atau alat elektronika portabel lainnya.


Kemampuan baterai menyimpan daya listrik dapat ditingkatkan dengan merekayasa elektroda positif (anoda) agar dapat menyimpan elektron semakin banyak. Sebab, bagian inilah yang paling bertanggung jawab menayimpan energi listrik.

Saat baterai disi ulang, ion-ion lithium yang bermuatan positif akan mengikat elektron-elektron dari aliran listrik lalu bergerak mengumpul di anoda. Sementara itu, saat baterai dipakai, ion-ion lithium akan melepaskan elektron-elektron yang diikatnya dan mengalir ke bagian elektroda negatif (katoda) melalui gel konduktif.

Bagian anoda umumnya terbuat dari grafit yang merupakan susunan atom-atom karbon. Untuk mengikat satu atom lithium diperlukan setidaknya enam atom karbon.

Silikon

Para peneliti di Universtas Stanford, AS menggantinya dengan silikon untuk meningkatkan kemampuan anoda mengikat lithium. Unsur tersebut lebih potensial karena satu atom silikon dapat mengikat empat lithium.

Namun, saat lapisan atom silikon murni digunakan pada anoda, ikatan lithium yang berdesakan terlalu banyak melemahkan silikon, menurunkan kekuatannya, dan memutus hubungan silikon dengan lapisan logam di atasnya yang menjadi sumbu elektroda.

Untuk mengatasi hal tersebut, para peneliti menyusun silikon dalam bentuk rambut-rambut halus. Dengan teknologi nano, rambut-rambut halus silikon tumbuh di permukaan lapisan stainless steel seperti pohon-pohon yang tumbuh di hutan. Struktur ini kemudian ditempelkan dengan logam yang menjadi sumbu elektroda.

Saat lithium berikatan, rambut-rambut silikon tetap mengembang, namun tidak lepas dari pangkalnya. Hasil pengamatan menunjukkan, rambut-rambut halus memanjang saat mengembang sehingga tidak mengganggu hubungan dengan logam yang menjadi sumbu elektroda.

"Anoda yang tersusun dari rambut-rambut halus silikon bekerja lebih baik," kata Yi Cui, ilmuwan material dari Universitas Stanford, AS, yang melaporkan penelitiannya dalam jurnal Nature Nanotechnology.

Alhasil anoda rambut-rambut silikon ini sanggup menyimpan listrik hingga 10 kali lipat anoda grafit. Meski demikian, untuk dapat memasok energi setara kemampuannya menyimpan masih dibutuhkan katoda yang juga sanggup mengikat 10 kali lipat lithium juga. Tunggu saja!(SCIENCE/WAH)

www.Kompas.co.id,
Rabu, 02 Januari 2008 - 14:11 wib
,

Kamis, 13 Desember 2007

Dagelan Tukang Becak

Waktu itu kira-kira tahun 1999 atau 1 tahun setelah reformasi berlangsung di negeri tercinta ini dan sudah terjadi pergantian presiden dari Pak Soeharto ke Pak Habibi dan akhirnya ke H. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal sebagai Gus Dur.

Kira-kira jam 7 pagi setelah beberapa jam menempuh perjalanan Yogya-Solo-Semarang dengan mas Untung teman kuliahku, tibalah kami di depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Udah lupa hari apa waktu itu, yang jelas rencananya mau menjemput Kakak yang baru datang dari Banjarmasin trus mau ke Yogyakarta. Dari pesan beberapa teman bahwa kalo mau menuju pelabuhan kedatangan penumpang kapal Pelni di Tanjung Mas dari depan pintu gerbang hanya ada angkutan ojek dan becak, Sebaiknya naik ojek karena bisa sampe parkiran terminal kedatangan penumpang, kalo becak masih harus jalan beberapa ratus meter.

Karena berdua dan hari juga masih pagi, maka kami pilih becak.
Singkat cerita kami naik becak, sambil menikmati sebagian pemandangan kantor kantor yg kosong yg sudah tidak digunakan lagi karena hampir tenggelam oleh air laut yg semakin tinggi ato malah tanahnya yg semakin turun. Becak berjalan santai dan terjadilah suatu dialog antara aku, untung dan tukang becak yang kira2 begini: (dlm bahasa jawa).

tukang becak (tb): " jenengan ngertos mboten ne tulisan neng kitab JOYOBOYO kae kabeeeh terbukti ?"
aku : " wah, mboten pak, opone sing bener, kulo mboten ngertos"

(wah suasah pake bahasa jawa, pke indonesia aja ceritanya)

tb : gini lho, di kitab itu ada di ceritain nanti kodok menelan sapi, nah kan terbukti Megawati yang
tadinya dari partai kecil dan dianggap kecil, nggak dapat dihitung kemaren bisa ngalahin
partai gede kaya golkar. ya... ibaratnya PDIP itu kodoknya dan Golkar itu sapinya. kodok nelan
sapi

aku :" wah itu sih kebetulan aja pak..... besok2 bisa sapi nelan kodok ato kodok ma sapi temenan
he he he"

si untung ngangguk2 ketawa dia, maklum dia org yogya asli

tb : "eh, nggak cuma itu lho, kmu tau kalo pesawat yg sekrg ada, juga ada dalam kitab itu, dalam
ramalan Joyoboyo ada diceritakan tentang besi iso mabur.... nah itu sekrang jadi kapal
terbang alias pesawat itu"

aku :"ha ha ha mamang tukang becak ada-ada aja"
" benda kaya besi sich dari dulu terbang2 sih bnyak, nggak cuma pesawat, helikopter dsb"
" dari cerita2 di sandiwara radio kaya brma kumbara kan dah da keris pa pedang yang konon bisa terbang-terbang, jadi nggak bisa di anggap sebagai bukti"

dari sedikit yel-eyelan disempanjang perjalanan, akhirnya situkan becak ngmong:

tb :
"eh kamu tau nggak sebenarnya di indonesia sudah diramalkan bakal dipimpin oleh oleh orang yang selalu bernama depan "Ha" setelah Soekarno"

aku :
"ha ha ha Mana buktinya pak ?"

tb : sambil tersenyum dia jawab
" Kemaren Harto, trus Habibi"

aku :
" terus siapa pa, sekarang Gus Dur ato Abrurrarman Wahid, nggak da Ha nya pak"

( kupikir dasar tukang bejak edan..... ada da ja pikirannya)

tb :
" Lho yang sekarang kan Haji
Abrurrarman Wahid, Itu kan juga di mulai dari Ha juga"
" Ha ha ha ha........."

( dia ketawa banget.... kaya orang menang aja, dasar orang edannnn......)

aku :
" Grrrr...... ha ha ha"

dasar dagelan tukan becak, kalo sperti itu semua dimulai Ha, ada Haji Soekarno (Kalo naik haji), Haji Soeharto, Haji Habibi, Haji Abrurrahman Wahid, Hajjah Megawati, Haji SBY, Haji... haji yang lain


Ha ha ha ha................


akhirnya sampai -+ 500 meter dari terminal ke datangan penumpang kapal, kami turun dari becak dan melanjutkan dengan berjalan kaki, sambil melihat2 pemandanagan disekitar pelabuhan yang masih sepi. dibenakku sampai hari ini masih teringat dagelan tukang becak di Semarang itu.











Senin, 10 Desember 2007

93

Angka 93, sebuah kenangan panjang sewaktu menempuh pendidikan di Kota Gudeg

Tahun 1993, dari sini dimulai cerita kehidupan mandiri, pencarian jati diri dan penelusuran ruas-ruas ilmu pengetahuan yang menjadi dasar disiplin keilmuan saat ini.juga belajar panjang di universitas kehidupan,
belajar berorganisasi di kampus hingga melihat realita kehidupan di masyarakat, dan tanpa terasa baru 6 th 3 bulan terselasaikan bangku S1

Menjadi mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektronika di bawah naungan Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan (FPTK) IKIP Yogyakarta ( waktu itu dan kini Universitas Negeri Yogyakarta) Pada tahun 1993 itu dan kemudian menjadi angkatan 93 mhs Elektronika, atau disebut Elka 93..

Ada keraguan di usia 18 tahun saat pertama mulai menapaki dunia perguruan tinggi setelah 12 tahun menjalani dunia nan menyenangkan di bangku sekolah. teringat saat pertama menjejakkan kaki di tanah yogyakarta, pada hari jum,at pertengahan bulan Mei tahun 1993

Angkatan 93, itulah angkatan yg banyak merasakan keberhasilan bersama-sama dalam membangun Himpunan Mahasiswa Jurusan Elektronika: masih teringat saat bersama-sama mengadakan seminar nasional teknologi komunikasi dan informasi pada tahun 1995 yang pesertanya cukup membludak, pameran di Dies IKIP Yogyakarta(1994-1995), Ultah FPTK(1994-1995), PIMNAS di UGM(1994), ITS(1995), Pameran Pembangunan Pemda Sleman(1995), Pameran Pendidkan dan Pelatihan Internasional di JHCC Jakarta (1996) dan MINDEX(Malaysian Invation and Design Exebition) 1996 di Kualalumpur. Juga da beberapa prestasi lomba dari tingkat fakultas hingga nasional yg diikuti angkatan 1993. ada LKTM, LKTI dsb

Aryantono, Taufiq Afandi, Alm. Suparmin, Eko Subiantoro, Muh. Munif, Fahrulrozikin, Edi Wuryanto, Zen Fahmi, Untung Suprapto, I Made Kondra, I Nyoman Sukadana, Subiarta, Diah Udyawati, Widhiatuti, Widiati Wisnu Wardhana, Sri Wuryanto, Arifin, Wahyu Eko Sugiarto, Budi Winarno, Sarman, Suyud Budiono, Wisnu Sarjono, Ahmad Rofiq Hakim, Rudi Hartoyo, Joko Susilo, Siyamta, Nur Arif Budiono. Susilo ..., pelatih gajah siapa ya... lupa anak lampung itu, untung kelas B, ...Partini, Nuriady yg samape semester 1 aja, Tri.... anak sleman yg kerja di tangerang,..Puji ......., kayanya masih ada 1 atau 2 yang lupa, siapa ya???

93 menjadi angka yg tidak akan pernah dilupakan, semua teman-teman angkatn 93 adalah orang-orang yang Hebat dan tangguh, Semoga semua suksessss..........................